Teknik dasar lari jarak pendek dengan start jongkok

Lari jarak pendek disebut juga dengan sebutan sprint pada Lari jarak pendek dilakukan dengan cara berlari dengan kecepatan penuh  agar secepat mungkin mencapai garis finis. Lari jarak pendek memiliki jarak lari yang terdiri dari jarak 100 m, 200 m, 400 m. Secara umum jarak lari tersebut semuanya sama namun yang membedakan hanyalah pada  tenaga yang di butuhkan, karena jarak yang harus ditempuh berbeda beda.semakin jauh jarak yang ditempuh maka makin banyak pula tenaga yang harus dikeluarkan

 Olahraga lari jarak pendek disebut juga dengan sprint, Ada beberapa tahap yang harus diketahui dalam olahraga sprint yaitu:

• Gerakan Start jongkok

Lari jarak pendek menggunakan start jongkok adapun gerakannya memiliki empat phase Yaitu  :

1) Posisi “ BERSEDIA”

Ketika dalam posisi “Bersedia” pelari sudah siap pada posisi start block dan telah mengambil posisi awal.

Sikap Teknis :

a) penempatan blok ditempatkan 1,5  panjang kaki berada pada posisi belakang garis start.

b) jarak antara blok bagian belakang  dan bagian belakang sejauh 1,5 

c) penempatan blok depan pemasangannya lebih datar.

d) Blok belakang biasanya pemasangannya lebih curam.

2. Posisi Siap

Sikap Teknis :

a) Kedua lutut ditekan kearah belakang.

b) Lutut kaki-depan berada pada posisi membentuk sudut siku-siku

c) Posisi Lutut kaki-belakang membentuk sudut sekitar 120 – 140 derajat. 

d) Pinggang diangkat sedikit lebih tinggi dari pada bahu, sehingga membuat tubuh sedikit condong ke  depan.

e) posisi bahu sedikit  maju kedepan dari tangan.

3) Gerakan/Phase dorongan 

Ketika muncul aba aba “YAA” Ataupun bunyi dari pistol, pelari akan 

meninggalkan start-blok dengan cara membuat langkah lari untukpertama kalinya.

a) Badan diluruskan kemudian diangkat ketika kedua kaki menekan dengan keras pada start-blok.

b) Kemudian tangan diangkat dari atas tanah secara beriringan

c) Kaki bagian belakang melakukan dorongan kuat.

d) Kaki bagian belakang diayunkan menuju arah depan secara cepat dan badan condong ke depan.

e) Lutut serta pinggang keduanya harus lurus  pada saat akhir dorongan

Share this post