Teknik renang gaya kupu kupu lengkap dengan gambar

Teknik dasar renang gaya kupu-kupu (butterfly stroke)

1. Gerakan tungkai gaya kupu-kupu

dilakukan dengan kedua tungkai dengan cara di naikkan dan turunkan secara berkesinambungan dengan sumber tenaga berpusat pada pangkal paha. Irama pada tungkai saat melakukan gaya kupu-kupu terdiri dari 2 (dua) tekanan yaitu tekanan kuat dan lemah apa bila dilakukan secara berkesinambungan maka irama pada tungkai akan secara bergantian kuat dan lemah. Untuk Fase-fase gerakan tungkai ialah:

a) Tendangan ke bawah ;

Gerakan tungkai yang efektif adalah gerakan yang harus memperhatikan irama ketika saat melakukan tendangan ke arah bawah akan menimbulkan gerak propulsif atau mendorong gerakan ini mengandalkan tendangan ke bawah lalu diakhiri dengan lecutan pada punggung kaki, diusahakan posisi akhir gaya ini adalah tungkai lurus ke bawah, pada gerakan ini dapat membuat pinggul naik ke permukaan air

b) Tendangan atau gerak ke atas (unbeat);

Tendangan tungkai ke arah atas adalah fase dimana kaki melakukan gerak naik untuk fase istirahat . Pada fase istirahat ini tungkai melipat ke atas dan dilakukan dimana sudut yang Di bentuk berkisar antara tungkai atas dan bawah adalah 70-80 . Saat melipat tungkai hindari  untuk menarik lutut ke bawah untuk membantu gerak lipatan pada tungkai, bisa dilakukan dengan Cara sedikit membuka paha . Untuk memperoleh gerakan tungkai maksimal, kelentukan tungkai di pergelangan kaki serta ujung-ujung jari sangat berperan guna memperoleh dorongan yang maksimal

2. Gerakan lengan gaya kupu-kupu

Saat menggunakan lengan pada gaya kupu-kupu terdiri dari beberapa fase adapun fase tersebut adalah :

•Fase saat masuknya tangan kepermukaan air disebut (entry Phase).

•Fase membuka lalu menangkap atau menyapu keluar disebut (Catch phaseOutward sweep).

•Fase menarik /fase menyapu kedalam disebut (Pull phase / inward sweep)

•Fase mendorong disebut (Push Phase)

•Fase istirahat disebut (Recovery Phase)

3. Gerakan mengambil nafas gaya kupu-kupu

 Langkah-langkah untuk mengambil nafas dimulai dengan mengambil sikap membungkuk pada tepi kolam dengan kedua tungkai tetap dalam posisi berdiri di dasar kolam. Lipat kedua lengan di punggung sehingga kepala dengan leluasa  mengambil nafas. Lakukan dan bernafas diatas permukaan air  kemudian setelah kepala diangkat dengan nwaktu beberapa saat buang sisa pernafasan melalui hidung saat dibawah  permukaan air.

4. Gerakan koordinasi gerakan tungkai, lengan, nafas

gerakan koordinasi dilakukan dengan Langkah pertama yaitu Melakukan koordinasi gerak tungkai dan lengan, untuk melatih gerakan koordinasi dapat dilakukan dengan alat bantu papan

Share this post